Kamis, 09 Agustus 2012

Tarung Derajat 40 tahun 1972-2012

Tulisan singkat tentang Tarung Derajat, 
Sejak 18 Juli 1972

Mahakarya itu kini telah sampai pada usia ke 40 tahun, dan berhasil menyebarkan ilmunya secararesmi di negara-negara ASEAN dan beberapa negara diluar ASEAN

BOX!!!

Tarung Derajat di usianya yang cukup matang  telah berhasil menyebarkan ilmunya secara resmi di negara-negara ASEAN, hal ini merupakan karunia Allah SWT atas Niat yang diikuti oleh Tekad dan Perjuangan  Sang Guru dan Keluarga Tarung Derajat yang secara ikhlas dan tulus dalam berbuat dan memberi manfaat kepada seluruh Masyarakat.

Olahraga Tarung Derajat dicetuskan kepermukaan pada tanggal 18 Juli 1972 yang merupakan karya cipta seorang putra bangsa Indonesia yaitu Achmad Dradjat yang memiliki julukan: AA BOXER.  Olahraga Tarung Derajat dilahirkan sebagai suatu Seni Ilmu Beladiri yang berdiri sendiri secara mandiri dengan memiliki aliran dan wadah tersendiri, tidak berafiliasi kepada aliran dan organisasi beladiri lainnya baik yang telah ada di Indonesia maupun yang ada di luar Negara Indonesia, ditegaskan pula bahwa Olahraga Tarung Derajat tidak mengadopsi dan bukan gabungan dari beladiri-beladiri lainnya dan tidak muncul dengan sendirinya akan tetapi memiliki asal usul riwayat dan sumber tersendiri yang mutlak dan hakiki, yaitu: berasal dari pengalaman dan renungan hidup pribadi yang bersumber kepada kebesaran dan Keagungan Tuhan Yang Maha Kuasa sebagai satu-satunya unsur pokok dan sangat berpengaruh dalam membentuk “ Jati Diri Manusia serta Jati Diri Sesuatu Hal Lainnya” sesuai dengan kehendak-Nya.

Tarung Derajat, Ilmu Olah Raga Beladiri yang  keberadaannya berawal dari  pengalaman hidup  Seorang pemuda yang lahir pada tanggal 18 Juli 1951 di Tanah Sunda-Indonesia yaitu  Achmad Dradjat yang memiliki nama julukan: AA Boxer, Sang Guru Tarung Derajat.  Ketika remaja di usia 13 tahun, Sang Guru mengalami peristiwa-peristiwa tindak kekerasan terutama tindak kekerasan pengeroyokan dan penganiayaan yang berakibat tumbuhnya sikap traumatis yang membekas pada otot, otak dan nuraninya.

Renungan juga pengalaman hidup yang pahit dihadapi dengan sabar dan tawakal, telah melahirkan suatu pemikiran bahwa : pada tindak kekerasan, penganiayaan, ilmu pembelaan diri dan perkelahian terdapat suatu tindakan fisik yang serupa yaitu: Memukul,  Menendang, Menangkis, Membanting dan gerakan reflek pembelaan diri lainnya. Tindakan/gerakan tersebut adalah hak milik yang mutlak dan hakiki dari setiap insan manusia dan bukan milik dari suatu aliran ilmu beladiri atau milik salah satu hal saja.

Pemikiran yang didasari oleh pengalaman hidup tersebut telah mampu membangkitkan tekad yang kuat untuk menciptakan pola serta bentuk olah fisik, suatu sistem pertahanan diri yang akurat, praktis dan efektif dalam menghadapi dan mengatasi tantangan hidup yang keras serta mampu membentengi diri dari perbuatan yang tidak bermoral dan tidak bertanggungjawab dalam kehidupan sehari-hari.

Tarung Derajat yang sebelumnya dikenal dengan nama Beladiri BOXER.

Atas karunia dan hidayah Allah SWT, Yang Maha Pencipta serta didasari oleh suatu niat yang suci dan murni dan didorong dengan keinginan hati nurani yang luhur juga kesadaran bahwa kegiatan latihan ilmu beladiri bukanlah semata-mata untuk kepentingan diri sendiri, tetapi wajib diamalkan bagi kepentingan masyarakat banyak.

Kemudian pada saatnya Ilmu Beladiri BOXER- Seni Tarung Dradjat mampu tumbuh dan berkembang di bumi persada Indonesia tercinta dengan kekhasannya yang spesifik didalam menampung minat, menyalurkan bakat dan hobi dalam rangka membentuk watak dan karakter pribadi yang mencerminkan manusia yang berhakekat manusia yang memiliki : Kejujuran, Kesetiaan, Keberanian Moral, Budi Pekerti, Kemandirian, Kepribadian, Patriotisme, Mental Baja, Rendah Hati, Jiwa Besar, Sabar, Pemikiran yang Positif dan Tanggung Jawab dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan pembangunan Masyarakat.

 Untuk menunjukan rasa Nasionalisme serta menjunjung tinggi Kepribadian Bangsa dan Negara Indonesia tercinta dalam perkembangannya, Beladiri BOXER menetapkan namanya menjadi “OlahragaTARUNG DERAJAT”. Memiliki arti, suatu kegiatan pendidikan dan latihan mengolah fisik, mental dan moral dalam membangun diri dalam rangka membekali diri untuk memiliki kesiapan pribadi guna menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan hidup yang dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan bidang, jenis, serta fungsinya masing-masing demi meningkatkan derajat kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

Sadar akan tanggung jawab bahwa tujuan pendidikan dan latihan Olahraga Tarung Derajat adalah untuk membentuk manusia seutuhnya yang mampu berkarya dalam pembangunan dan berprestasi di bidang Olahraga Beladiri, serta ikut berpartsipasi secara aktif dalam perdamaian dunia dan turut memelihara ketahanan nasional melalui ketahanan rohani dan jasmani.

Maka dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Olahraga Tarung Derajat dengan ketetapan hati dan tekad yang bulat, membentuk dan mendirikan suatu wadah tersendiri yang bersifat kekeluargaan dan persaudaraan, yang merupakan satu-satunya badan yang bertanggung jawab sepenuhnya didalam menghimpun dan membina serta mengkoordinasikan seluruh dan setiap kegiatan Olahraga Tarung Derajat di atas muka bumi ini.  
Dan Perjalanan Olahraga Tarung Derajat masih sangat panjang.....

BOX!!!
Sang Guru Tarung Derajat-AA BOXER dalam tehnik loncatan pada tahun 1970an
di usia lebih dari 60 Tahun Sang Guru Tarung Derajat-AA BOXER masih berlatih selama 3 jam setiap hari
bersama Indung, ibu untuk semua keluarga anggota Tarung Derajat
 

Box !!
Sumber di ambil dari FB Teh Non Dara.

Sabtu, 09 Juni 2012

Seorang penekun TARUNG DERAJAT

Seorang penekun TARUNG DERAJAT diharapkan mampu mengembangkan diri lebih lanjut secara mandiri agar dapat berperan dalam menerapkan dan mengembangkan potensi diri, penuh prakarsa. dan mampu mengikuti perkembangan ilmu dan keilmuan dalam bidanganya dan menghadapi perubahan lingkungannya,serta bisa mengatasi kesulitan dan menjawab tantangan hidup.Sehingga dengan kemampuan gerak yang dianugrahkan Tuhan Yang Maha Esa,setiap manusia akan mampu memelihara kehidupan secara selamat dan sehat. Oleh karena itu, dalam setiap melakukan kegiatan,Tarung Derajat Harus mengacu pada asas kegiatan BAIK dan pola pelaksanaan BENAR.
 
  Asas kegiatan BAIK,
1. Budaya "Kegiatan yang mengacu,memicu dan mengembangkan nilai-nilai luhur individu dan masyarakat sebagai manusia.
2. Alamiah "Kegiatan yang dilakukan adalah wajar,tidak di paksakan,apa adanya dan tidak mengada-ada,serta tidak meniadakan yang ada atau sebagai suatu kebutuhan yang alami
3. Ilmiah "Kegiatan yang dilakukan melibatkan secara aktif peran ilmu pengetahuan dan informasi,baik dalam bidang teknik bela diri maupun manajemen organisasi.
4. Karakteristik "Kegiatan tarung derajat memiliki ciri khas tersendiri dan mengembangkan setiap individu untuk memiliki karakteristik yang sesuai dengan kemampuannya masing-masing.
    Pola pelaksanaan kegiatan, Agar kegiatan yang telah diprogramkan dapat menyentuh berbagai aspek kehidupan dan mencapai sasaran secara berdaya guna,pelaksanananya memakai pola BENAR yaiyu,
1. Bobot "Pelaksanaan kegiatan berjalan dengan sistematis,terarah,teratur dan memiliki serta memahami aturan pelaksanaan yang sesuai dengan kepentingan dan prioritas.
2. Edukatif "Pelaksanan kegiatan di tarung derajat bersifat mendidik.
3. Nyata "Pelaksanan kegiatan menghasilkan kenyataan,ada hasil,bernilai dan terlihat buktinya (tidak fiktif).
4. Aktual "Pelaksanan kegiatan selalu mengundang perhatian,memikat,hangat dan sesuai dengan kebutuhan aktual.Walaupun kegiatan dilaksanakan secara berulang,harus dilakukan dengan cara baru yang menarik.
5. Reaktif "Memiliki arti sangant luas,nzmun intinya kemampuan menjawab tantangan kehidupan di masyarakat.
***

BOX !!
Sumber Dari "PR" Di Posting Oleh Kang Zimmy KODRAT

Selasa, 05 Juni 2012

RIWAYAT SINGKAT TARUNG DERAJAT ( 2 )


   
JADIKANLAH DIRIMU OLEH DIRI SENDIRI 
PADA usia 13 tahun,tindakan kekerasan dan penganiayaan yang dilakukan sekelompok orang yang tidak bermoral dan tidak bertanggung jawab nyaris merenggut jiwanya. Peristiwa pengeroyokan dan penganiayaan yang dialaminya itu,terjadi di tengah keramaian orang-orang yang hanya bisa jadi penonton.
Kejadian serupa kembali terjadi,saat Aa Achmad Dradjat belajar latihan bela diri secara resmi sebagai anggota suatu perkumpulan bela diri. Dalam peristiwa tersebut ia di paksa berkelahi menggunakan teknik yang berlaku di bela diri itu sendiri melawan anggota senior yang bertubuh jauh lebih besar.
Aa Achmad Dradjat yang baru belajar dasar-dasar teknik beladiri dan kemampuan terbatas seluruh badannya penuh dengan luka. Namun,tidak ada pikiran dan rasa dari penyaksi termasuk guru besarnya untuk bertindak,menghentikan perkelahian,untuk menyelamatkan anggotanya.
Dalam kesendirian,Aa Achmad Dradjat kembali harus berjuang sendiri mempertahankan keselamatan dan kesehatan hidupnya. Pikiran,rasa,dan keyakinan tentang peristiwa -peristiwa yang terjadi,baik kejadian itu berupa musibah maupun anugerah,pada dasarnya adalah bagian dari proses pembelajaran dan prlatihan otot,otak serta nurani untuk menentukan arah hidup yang lebih baik menuju pada kehidupan yang benar,selaras dengan kodratnya.
Melalui perkelahian demi perkelahian,Aa Achmad Dradjat secara alamiah tertempa dan terlatih untuk menjawab tantangan hidup yang keras. Dan dari kerasnya kehidupan yang dialami sifat-sifat dan sikap mentalnya terbina dan trbiasa untuk menerima kenyataan hidup secara realistis dan rasional.
Bersamaan dengan itulah,proses penciptaan gerak dan jurus juga di bentuk dan diuji melalui perkelahian. Proses ini disempurnakan melalui suatu penempaan diri,baik secara fisik maupun mental dengan cara tersendiri dan mandiri. Gerakan tubuh yang kemudian menjadi jurus ini,seluruhnya didasari gerak refleks yang alamiah.
Dari penempaan praktis ini,gerakan tubuh yang tercipta menjadi sangat efektif bagi suatu pembelaan diri. Gerakan dan jurus serta metode latihan didasari kemampuan alamaiah. Semua ini sebenarnya dimiliki manusia sebagai fitrah,dan bisa dikembangkan secara mandiri. Inilah yang mendasari lahirnya sebuah prinsip Tarung Derajat,"Jadikanlah Dirimu oleh Diri sendiri. "***
Sumber Dari PR. Di posting Oleh Kang Zimmy KODRAT.

RIWAYAT SINGKAT TARUNG DERAJAT ( 1 )

Keberadaan Tarung Derajat identik degan perjalanan hidup "Sang Guru"G.H.Achmad Dradjat yang juga dikenal dengan nama panggilan Aa Boxer.G.H.Achmad Dradjat dilahirkan di Garut 18 Juli 1950 dari pasangan Bapak H.Adeng Latif dan Ibu Hj.Mintarsih ditengah suasana genting,bersamaan dengan pemberontakan yang di kenal dengan sebutan kelompok Darul Islam ( DI ). Keluarga H.Adang sebagai salah satu pejuang kemerdekaan yang kemudian menjadi anggota Polisi istimewa,merupakan salah satu incaran gerombolan tersebut.
  Berkat kebersaran dan kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa,mereka selamat dari peristiwa itu.Pada saat itulah G.H.Achmad Dradjat lahir dalam keadaan selamat dan sehat.Pristiwa trsebut telah mengilhami kedua orang tua memberi nama Darajat ( Deradjat/Drajat ).Nama itu di berikan sebagai sebuah harapan agar pemiliknya mampu menjadi berkah,rahmat dan karunia yang membawakebaikan serta meningkatkan harkat dan martabat hidup manusia.
 Pada usia balita,G.H.Achmad Dradjat yang kemudian akrab di panggil Aa ( panggilan daerah sunda untuk anak tertua atau dituakan ) pindah ke Bandung mengikuti perjalanan dinas orang tuanya dan tinggal di kawasan Tegallega.
Pada masa itu dan trwarisi dan hingga kini, Tegallega adalah sebuah daerah dengan lingkungan yang keras dan berbau kriminalitas. perkelahian antargeng,pemerasan,perampokan,perjudian,pelacuran dsb.tindakan kekerasan menjadi hal yang biasa dan sering menimbulkan korban.
 Dalam lingkingan demikian,dengan sifat pemberani dan keinginan menolong teman yang di miliki,membuat Aa harus mengalami berbagai tindakan kekerasan.
Apalagi dengan postur yang pendek dan kecil,serta sifat ngangkrang dalam arti tidak mengenal takut dan berani melawan kesemena-menaan,perkelahian demi perkelahian harus ia lalui.
    Melalaui perkelahian demi perkelahian yang di lalui,G.H.Achmad Dradjat secara alami tertempa dan terlaih untuk menjawab tantangan yang keras.Dari kerasnya kehidupan yang dialami sifat fisik dan sikap mentalnya terbina dan terbiasa untuk menerima kenyataan hidup secara realistis dan rasional.

 Berbagai macam kejadian dan pengalaman dalam lingkup pembelaan diri yang berasal dan mengandalkan gerak refleks dan dorongan  naluri/insting/garizah yang terjadi secara berulang mengasah otot,otak serta nuraninya.Kemampuan ini dimiliki karena pada dasarnya setiap makhluk telah dibekali daya gerak alamiah dan refleks untuk bertahan hidupdan mengembangkan hidupnya.Semua ini merupakan upaya untuk menjawab tantangan hidup.Tantangan hidup berupa kemampuan untuk menjaga keselamatan dan kesehatan diri serta menegakan dan mempertahankan kehormatan serta membela kemanusian.***
SUMBER#Agus Ardjito/"PR"  Di posting Oleh Kang Zimmy KODRAT.

Minggu, 03 Juni 2012

ASAS KEGIATAN DAN LOGO "TARUNG DERAJAT"

Asas kegiatan dan Logo
LAMBANG
"PRIBADI MANDIRI"

Gerakan dan jurus serta metode latihan tarung derajat didasari kemampuan alamiah dikembangkan secara mandiri sesuai prinsip "jadikanlah dirimu oleh diri sendiri". lambang ini diberi nama "pribadi mandiri"karna tarung derajat mengembangkan setiap pribadi secara mandiri,secara karakteristik dan khasnya.
lambang ini mengambarkan tarung derajat sbg seni ilmu olah raga beladiri yang memiliki ciri khas dan kemandirian yg realistis dan rasional,yaitu sistem pertahanan dan ketahanan dir, reaksi cepat dengan gerakan praktis dan epektip. tarung derajat memangpaatkan senyawa daya gerak otot,otak,nurani.
1. kepalan tangan warna kuning dengan lingkaran pada kepalan san arah menukul kedepan. hal ini melambanfkan bahwa kepalan tangan mewakili gertakan-gerakan beladiri.lingkaran dua buah melambangkan gerakan-gerakan tarung derajat berdasarkan atas kemampuan otot dan otak.
2. gambar tangan menukul kedepan melambangkan tekad yang kuat dan usaha takenal menyerah menuju masadepan yang lebih baik.dalam kepalan tersebut tergengam nurani,hal ini berarti segala aktipitas hidup,upaya yg dilakukan,gerakan otot dan perhitungan otak,juga harus didasari pertimbangan nurani.
3. warna kilat warna merah melambangkan suatu cita2 yg luhur serta tekad membara dg semangat juang yg tinggi.
4. lingkara tiga perempat warna hitam dg 5 kotak warna putih melambangkan wadah/tempat pembinaan diri yg dilakukan atas dasar 5 unsur daya gerak,yaitu:kekuatan,kecepatan,ketepatan,keberanian,dan keuletan.***
sumber#@Klinik Tarung Derajat_PR. Diposkan oleh Zimmy Kodrat
BOX !!

Sabtu, 02 Juni 2012

TARUNG DERAJAT Beladiri Alamiah

TARUNG DERAJAT
Beladiri Alamiah

"Tarung Derajat murni hanya mengolah fisik saja !", tegasnya. Diakuinya, memang tidak ada unsur mistik yang digunakan untuk menambah kekuatan. Berlatih fisik secara rutin dengan suatu teknik yang sudah diramu dan disesuaikan dengan teknik beladiri ciptaannya Sang Guru BESAR TARUNG DERAJAT
G.H.Drs.ACHMAD DRADJAT.
, Berlatih fisik untuk beladiri berarti juga berlatih napas, dan ini terjadi secara alamiah, tidak ada latihan pernapasan secara khusus. Memang dianjurkan kepada para anggotanya untuk selalu menyempatkan diri berlatih fisik dan teknik setiap hari selama 1 sampai 2 jam. Karena menurutnya untuk membentuk fisik menjadi kuat, otot dan daging menjadi pejal memerlukan latihan yang keras, disiplin yang tinggi dan dilakukan terus-menerus, sehingga diharapkan dalam waktu yang tidak terlalu lama, kekuatan dan percaya diri menjadi meningkat. tuh gan kutipan dari artikel yang mewawancarai Sang Guru BESAR TARUNG DERAJAT
G.H.Drs.ACHMAD DRADJAT.

(beliau yang membuat beladiri ini) :peace:


keren gan
2011 masuk sea games gan walaupun cuma olahraga exhibition karena tergolong masih baru:cihuy:

<(((BOX)))>
BOX !!!
Salam persaudaraan Tarung Derajat,

Download Peragaan Tarung Derajat (TNI) video on savevid.com

Download Peragaan Tarung Derajat (TNI) video on savevid.com